Sekelumit Kisah 25 Nabi dan Rasul Allah SWT

NABI DAN RASUL adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada manusia tentang keesaan Allah SWT dan membina mereka agar melaksanakan ajaran-Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam A-Quran,

"...ialah orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah, Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab: 39).

Tentang perbedaan para nabi/rasul dengan umat manusia diterangkan dalam Al-Quran. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka.

"Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah." (Q.S. Ibrahim: 11).

Sekelumit Kisah 25 Nabi dan Rasul

25 (dua puluh lima) Nabi dan Rasul yang harus diyakini oleh Umat Islam, ialah:

1) Adam as., 2) Idris as., 3) Nuh as., 4) Hud as 5) Shaleh as., 6) Ibrahim as., 7) Ismail as., 8) Luth as, 9) Ishaq as 10) Ya'qub as., 11) Yusuf as., 12) Syu'aib as., 13) Ayyub as., 14 Zulkifli as., 15) Musa as., 16) Harun as., 17) Daud as., 18) Sulaiman as., 19) Ilyas as., 20) Ilyasa as., 21) Yunus as., 22) Zakaria as., 23) Yahya as, 24) Isa as., 25) Muhammad saw.

Berikut sekelumit kisah 25 Nabi dan Rasul:

1. Nabi Adam as.

Ialah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT Kemudian dari tulang rusuk Adam, Allah menciptakan manusia kedua berjenis kelamin wanita untuk menemaninya. Adam memberi nama wanita itu: Hawa, artinya orang yang kurindukan. Selanjutnya Allah menikahkan keduanya dengan saksi para Malaikat. Dan Allah mengizinkan mereka menetap di surga untuk selamanya.

Adam dan Hawa diberi kebebasan menikmati segala sesuatu yang ada di surga, kecuali memakan buah khuldi. Larangan tersebut dimaksudkan guna menguji sejauh mana kemampuan Adam dan Hawa menahan hawa nafsu dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Atas bujuk rayu iblis yang telah bersumpah akan menyesatkan umat manusia, Adam dan Hawa melanggarnya. Itulah dosa pertama yang dilakukan oleh manusia. Atas pelanggaran tersebut, Allah menjatuhkan hukuman kepada Adam dan Hawa dengan menurunkan mereka ke dunia.

2. Nabi Idris as,

Diantara anak cucu Adam terdapat salah satu suku yang sesat. Mereka berasal dari garis keturuan Qabil. Guna meluruskan mereka, Allah mengutus Nabi Idris as. Selisih waktu antara Nabi Adam as., dan Nabi Idris as. sekitar enam abad. Namun, mereka ini mendustakan nabi Idris as., sehingga Allah mengangkat beliau ke tempat yang lebih tinggi (wafat).

Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (Q.S. Maryam: 56 - 57)

3. Nabi Nuh as.

Sepeninggal Nabi Idris as., ada lima pemuka masyarakat yang sangat bijak dan terpandang. Mereka ialah Wad, Suwa', Jaghuth, Ja'uuq, dan Nasr. Setelah kelima orang itu meninggal, untuk mengenang jasa-jasa mereka, masyarakat mengabadikannya dalam bentuk patung yang akhirnya dijadikan sesembahan. Pada masa itulah untuk pertama kalinya manusia menyembah berhala. Guna menyelamatkan mereka dari kesesatan, Allah SWT mengutus Nabi Nuh as.

Menurut AlQuran usia Nabi Nuh mencapai 950 tahun. Ia diangkat menjadi Rasul pada usia 450 tahun. Berarti sekitar 500 tahun Nabi Nuh berusaha menyadarkan kaumnya, namun boleh dibilang tidak berhasil. Dalam waktu selama itu, jumlah pengikutnya hanya 80 orang.

Kaum Nabi Nuh memang terkenal cerdas dan pandai mendebat, sehingga tidaklah mudah menyadarkan mereka. Buat apa kami mengikuti ajakanmu?" jawab mereka.

"Bukankah engkau manusia biasa Hanya orang-orang bodohlah yang bersedia mengikutimu. Sedangkan kami orang orang pandai dan mulia."

Turunlah perintah dan Allah SWt agar Nabi Nuh membuat sebuah perahu. Setelah selesai, Allah memerintahkan agar Nabi Nuh dan para pengikutnya naik ke perahu tersebut. Kemudian Allah SWT menurunkan hujan lebat selama satu bulan lebih, sampai orang-orang yang katir terendam hingga binasa.

Demikian pula nasib putra Nabi yang durhaka. Setelah hujan reda dan air surut, Nabi Nuh as. membangun pemukiman baru dengan tata kehidupan yang agamis.

Sumber : Kisah Nabi Nuh

4. Nabi Huud as.

Nabi Huud diperintah Allah SWT meluruskan akidah Bangsa Aad, sebab mereka beranggapan berhala merupakan sekutu Allah SWT. Akan tetapi mereka menganggap Nabi Huud as pendusta yang tidak patut didengar tutur katanya. Sekalipun berkali-kali sudah Nabi Huud meyakinkan, bahwa ia utusan Allah SWT.

Usaha Nabi Huud menyadarkan mereka akhirnya tidak banyak membawa hasil. Allah kemudian menurunkan adzab berupa angin besar nan kencang yang memusnahkan Bangsa Aad beserta harta kekayaan mereka, kecuali Nabi Huud as dan para pengikutnya.

Sumber : Kisah Nabi Hud

5. Nabi Shaleh as.

la diutus Allah SWT membina Bangsa Tsamud. Menurut Al Quran mereka menempati dan membangun kembali negeri Bangsa Aad yang telah musnah beberapa abad silam. Bangsa Tsamud terkenal memuja kesenangan duniawi, karena keberadaan mereka yang amat makmur. Rumah-rumah mereka bak istana, dan kekayaan mereka meruah. Bangsa Tsamud juga menyembah berhala dan tidak mau tahu dengan nasihat Nabi Shaleh, bahkan mereka meragukannya.

"Jika Tuhan menurunkan Nabi, pastilah orang dari golongan kami yang ditunjuk. Kami lebih pintar dan lebih terpandang dari engkau," hina Bangsa Tsamud. "Bila benar engkau seorang nabi, tunjukkanlah mukjizatmu."

Menghadapi tantangan tersebut, memohonlah Nabi Shaleh kepada Allah SWT. Tidak lama kemudian Allah menurunkan seekor unta betina di kaki gunung pinggir kota. Unta itu sangat besar, luar biasa indah, dan menghasilkan air susu tiada hentinya meski diperas setiap waktu. Keberadaan unta itu memperkokoh iman pengikut Nabi Shaleh as. dan menambah kebencian orang-orang kafir, karena kebenaran Nabi Shaleh terbukti. Oleh karena itu mereka sepakat membunuh unta tersebut.

Nabi Shaleh mengadukan kedzaliman Bangsa Tsamud yang melampaui batas itu kepada Allah SWT, maka berhembuslah badai topan sangat dahsyat dan memusnahkan orang-orang kafir.

Sumber : Kisah Nabi Shaleh

6. Nabi Ibrahim as.

la putra dari Azar, seorang pembuat patung untuk sesembahan. Sejak bisa berpikir, Nabi Ibrahim tidak membenarkan manusia menyembah berhala, karena ia yakini itu bukan Tuhan.

Ibrahim kecil itu akhirnya mencari sosok Tuhan pada alam sekitarnya. Ketika melihat matahari, ia yakin itulah Tuhan sebab matahari besar dan bersinar terang. Kemudian kala malam tiba dan melihat bulan menggantung di langit, ia beranggapan bahwa benda itulah Tuhan yang sebenarnya, sebab bulan telah menggeser matahari dan sinarnya lebih bersahabat. Namun ketika esok hari kembali matahari yang muncul, Ibrahimn berkeputusan keduanya bukan Tuhan.

Ketika Ibrahim menginjak dewasa, Allah SWT meresapkan wahyu ke kalbunya. Mulailah terbuka pikirannya, bahwa hanya Allah-lah Tuhan seru sekalian alam yang patut disembah. Sejak itu ja berusaha meluruskan orang tuanya dan orang-orang yang tersesat lainnya. Setelah ajakannya tidak didengar, pergilah Nabi Ibrahim as., ke tempat pemujaan dan menghancurkan semua berhala yang ada. Atas perbuatannya itu, Nabi Ibrahim as dikenakan hukuman bakar hidup-hidup oleh Raja Namrud bin Kan'an bin Kusy, penguasa negeri Babilon saat itu.

Atas kehendak Allah SWT, Nabi lbrahim tidak terbakar api, beliau malah keluar dari tumpukan abu sisa pembakaran dalam keadaan kedinginan.

Sumber : Kisah Nabi Ibrahim 



7. Nabi lsmail as.

Ia putra Nabi Ibrahim as, dari istri keduany yang bernama Hajar. Semasa Nabi Ismail masih anak-anak, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT agar menyembelihnya
bagi Nabi Ibrahim perintah tersebut merupakan ujian yang teramat  berat. Sekalipun begitu Nabi Ibrahim bertekad melaksanakannya.

Atas kehendak Allah SWT jua, Nabi lsmail mendukungnva
"Wahai ayahku, jika itu memang perintah Allah, lakukanlah, Insya Allah aku orang yang sabar."

Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, esok harinya berangkatlah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ke daerah berbukit-bukit yang sekarang disebut Mina. Sesampai di sana, Ismail segera merebahkan dirinya. Pada saat Ibrahim akan menggoreskan pedangnya pada leher Ismail, datanglah Malaikat membawa seekor kambing yang sehat, gemuk dan bagus.

"Hai Ibrahim, sembelilah kibas ini sebagai ganti anakmu Ismail. Makanlah dagingnya. Jadikanlah hari ini, hari raya bagimu berdua. Dan sedekahkanlah sebagian dagingnya kepada orang-orang fakir, dan miskin sebagai qurban."

Sumber : Kisah Nabi Ismail

8 Nabi Luth as.

Nabi Luth menetap di kota Sodom, Yordania. Pada masa itu kota ini menjadi tempat maksiat. Perjudian, perzinaan sampai kekejian yang belum pernah dilakukan anak-anak Adam sebelumnya, yakni liwath (homo seks) terjadi di sana. Nabi Luth as. lah yang ditugaskan mernyadarkan mereka dari perbuatan menyesatkan itu,

Seperti orang-orang kafir umumnya, kaum Luth juga tidak mau tahu dengan ajaran Tuhan. Kian hari kekejian mereka kian menjadi, dan ditujukan kepada siapa saja. Tidak kecuali para musafir yang melintas di daerah mereka, umumnya dirampok dan diperkosa oleh Sejenisnya.

Suatu hari turunlah beberapa Malaikat yang menjelma Sebagai pemuda tampan yang bertamu ke rumah Nabi Luth.

Mengetahui hal itu, orang-orang kafir homoseks meminta kepada Nabi Luth agar diizinkan mengencani mereka. Nabi Luth melarangnya dengan menyarankan agar mereka mengawini putri-putri beliau yang cantik-cantik, namun mereka menolak.

Atas izin Allah SWT para malaikat tersebut membutakan penglihatan kaum homo seks. Kemudian mereka menyarankan Nabi Luth dan keluarganya agar malam hari nanti meninggalkan kota Sodom, sebab Allah SWT akan menghukum orang-orang kafir Tepat menjelang Shubuh, sesuai petunjuk para Malaikat, Nabi Luth beserta anak-anaknya segera meninggalkan Sodom. Hanya istrinya yang ditinggalkan karena sering berkhianat. Sekalipun istri seorang Nabi, ia bersama orang-orang kafir disiksa Allah SWT dengan hujan batu, sampai meninggal.

Sumber : Kisah Nabi Luth

9. Nabi Ishaq as.

la putra Nabi Ibrahim dari istri pertama, Sarah. Nabi Ishaq menikah dengan wanita dari kota Haran, Rifqah yang tidak lain Cucu dari saudara kandung Nabi Ibrahim sendiri. Mereka dikaruniai dua orang putra, Al lsh dan Ya'kub. Selanjutnya Al Quran tidak banyak menceritakan riwayatnya. Hanya diterangkan bahwa Nabi Ishaq as. adalah orang yang membawa kebenaran, jujur serta dimuliakan.

"Dan ingatlah hamba-hamba Kami; Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub yang memilkr perbuatan-perbuatan besar serta ilmu yang tinggi. Sesunggunnya kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) ahlak yang tinggi, yakni selalu mengingatkan manusia pada kehidupan akhirat. Dan Sesungguhnya mereka pada sisi Kamu termasuk orang-orang pilihan yang paling baik, "(Q.S. Shaad: 45-47).

Sumber : Kisah Nabi Ishaq

 

10. Nabi Ya'qub as.

Suatu hari terjadilah pertengkaran antara Yaqub dan kakaknya, AI Ish. Agar tidak berkelanjutan, atas anjuran istrinya, Nabi Ishak mengizinkan Yaqub pergi ke Laban, paman dari ibunya yang tinggal di Haran, lrak. Di sanalah akhirnya Yaqub menetap.

Setelah dewasa Ya'qub ingin menikahi putri Laban tercantik, bernama Rahil. Namun ia terpaksa dikawinkan dengan putri Laban yang tertua bernama Laiah, sebab adat melarang adik menikah mendahului kakaknya: Lalu Laban menjanjikan, jika Ya'qub tetap ingin menikahi Rahil. maka ia harus bekerja dulu selama tujuh tahun. "

Setelah melewati masa yang telah dijanjikan oleh Laban Ya'qub dinikahkan dengan Rahil. Syariat mereka memang tidak melarang memadu dua wanita sekandung. Laiah dan Rahil. masing-masing memiliki seorang budak wanita pemberian orang-tuanya, yaitu Zulfa dan Balha. Kedua budak tersebut kemudian dihadiahkan kepada Ya'qub untuk dinikahi. Dari keempat istrinya itu, Ya'qub dikaruniai 12 orang putra. Dua diantaranya Yusuf dan Benyamin dari istri kedua, Rahil.

Sumber : Kisah Nabi Yaqub  

Bersambung pada Jilid II : Lanjutan - Sekelumit Kisah 25 Nabi dan Rasul Allah SWT

Komentar

Enjoy journey, you is the best...